Halaman

Home

Selasa, 25 Juli 2023

LKPD MIKROSKOP


Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Bagi peserta didik yang ingin latihan soal mengenai bagian-bagian mikroskop dan fungsi dari tiap bagian mikroskop dapat mengerjakan LKPD interaktif berikut. 

Petunjuk mengerjakan LKPD interaktif berikut:

1. Klik link beirkut  LKPD Mikroskop lalu akan diarahkan ke web LKPD interaktif liveworksheet
2. Isilah nama, nomor absen, dan kelas
3. Lihat penjelasan video youtube yang ada di LKPD 
4. Drag and drop nama-nama bagian mikroskop ke gambar mikroskop yang telah disediakan 
5. Pasangkan garis yang sesuai antara nama bagian mikrokop beserta fungsinya yang benar 
6. Klik finish dan segera sampaikan nilai ke guru 

Selamat mengerjakan dan semoga mendapat hasil yang terbaik. aamin 

Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh  


Jumat, 07 Juli 2023

Capaian Pembelajaran IPA SMP Fase D

CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs/ PROGRAM PAKET B 

A. Rasional Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs/ Program Paket B 

Tantangan yang dihadapi umat manusia di alam semesta kian bertambah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pola pendidikan ilmu pengetahuan alam perlu disesuaikan agar kelak generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang. Profil pelajar Pancasila, yang diharapkan dimiliki pada setiap peserta didik Indonesia, perlu diperkuat melalui pendidikan IPA. 

Ilmu pengetahuan alam atau sains diartikan sebagai pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016). Ilmu pengetahuan alam adalah aktivitas intelektual dan praktis yang di dalamnya meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku alam semesta melalui kerja ilmiah. Aktivitas ini memberi pengalaman belajar untuk memahami cara kerja alam semesta melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat mendorong peserta didik untuk memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Hasil karya peserta didik akan memberi dampak positif langsung pada lingkungannya

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik sehingga mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari potensi-potensi yang terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. Di jenjang SMP/MTs/Program Paket B, ilmu pengetahuan - 189 - alam menjadi satu mata pelajaran tersendiri agar peserta didik memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempelajari topik-topik dalam bidang keilmuan fisika, kimia, biologi, serta bumi dan antariksa. 

Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam pembelajaran IPA akan melatih sikap ilmiah diharapkan akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta didik. Sikap ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur, bertanggungjawab, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat. Pencapaian pembelajaran IPA diukur dari seberapa kompeten peserta didik dalam menggunakan pemahaman sains dan keterampilan proses (inkuiri; yakni mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, memilih dan mengelola informasi, merencanakan dan melaksanakan kegiatan aksi serta melakukan refleksi diri), serta mempunyai sikap dan perilaku sehingga peserta didik dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan dan kelestarian lingkungannya.


B. Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs/Program Paket B 

Pelajaran IPA merupakan sarana yang strategis dalam mengembangkan profil pelajar Pancasila. Dalam kegiatan pembelajaran IPA, peserta didik akan mempelajari alam semesta ciptaan Tuhan serta berbagai tantangan yang ada didalamnya. Proses ini merupakan media Pembelajaran yang sangat strategis dalam membangun iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berdampak pada sikap berakhlak mulia. Melalui proses saintifik maka diharapkan kemampuan peserta didik untuk bernalar kritis agar mampu memproses dan mengelola informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, melakukan analisa, evaluasi, menarik kesimpulan dan menerapkan hal yang dipelajari dalam situasi baru.

Mata pelajaran IPA diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik untuk mandiri dan mampu berkolaborasi dengan orang lain. Selain itu peserta didik dapat menggali potensi yang dimiliki Indonesia, mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya dalam perspektif global. Dengan mempelajari IPA secara terpadu, peserta didik mengembangkan dirinya sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan dapat: 
1. mengembangkan ketertarikan dan rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpacu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami bagaimana sistem alam semesta bekerja dan memberikan dampak timbal-balik bagi kehidupan manusia; 
2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak; 
3. mengembangkan keterampilan proses inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata; 
4. memahami persyaratan-persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan 
5. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep di dalam IPA serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.


C. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs/Program Paket B 

Ilmu pengetahuan (sains) merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang dunia fisik serta fenomena terkait yang memerlukan observasi tanpa bias serta eksperimentasi yang sistematis (Gregersen, 2020). Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Apa yang diketahui sebagai sebuah kebenaran ilmiah pada masa lampau mungkin mengalami pergeseran pada masa kini ataupun masa depan. Jadi, ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan perlu terus dikembangkan untuk mengungkap kebenaran dan memanfaatkannya untuk kehidupan. 

Pendidikan IPA secara terpadu berfokus pada kompetensi penerapan kaidah penelitian ilmiah dalam proses belajar. Dengan demikian, diharapkan setelah menguasai IPA, peserta didik memiliki landasan berpikir dan bertindak yang kokoh yang didasarkan atas pemahaman kaidah penelitian ilmiah. 

Dalam pengajaran sains, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah menyajikan suatu konsep dengan logika terkait dan memberikan contoh penerapannya. Peserta didik diposisikan sebagai pembelajar pasif, yaitu hanya menerima materi. Sebaliknya, pendekatan proses inkuiri (yang merupakan pendekatan induktif), peserta didik diberikan kesempatan yang luas untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya (Rocard, et.al., 2007). Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.


Elemen : Pemahaman IPA

Deskripsi : Peserta didik memiliki kompetensi berpikir ilmiah jika peserta didik memiliki pemahaman sains yang utuh. Kemampuan berpikir akan berdampak progresif bagi pengembangan ilmu pengetahuan jika seseorang memiliki pemahaman bidang keilmuan tertentu. Bernalar kritis dalam pemahaman cakupan konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik. Pemahaman IPA selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Karenanya, dalam mencapai kompetensi itu peserta didik diharapkan memiliki pemahaman konsep sains yang sesuai dengan cakupan setiap konten dan perkembangan jenjang belajar.

Pemahaman atas cakupan konten yang dibangun dalam diri peserta didik haruslah menunjukkan keterkaitan antara biologi, fisika dan kimia. Akibatnya, peserta didik memahami sains secara menyeluruh untuk cakupan konten tertentu. Pemahaman ini meliputi kemampuan berpikir sistemik, memahami konsep, hubungan antar konsep, hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta tingkat hierarkis suatu konsep.

Elemen : Keterampilan Proses
Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses yang baik maka profil tersebut dapat dicapai. Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan diagnosa terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang dibangun berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang investigasi, menemukan informasi, menciptakan model, mendebat rekan sejawat menggunakan fakta, serta membentuk argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002). Dalam pembelajaran IPA, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan memberikan contoh penerapan. Dalam pendekatan ini, peserta didik diposisikan sebagai pembelajar yang pasif (hanya menerima materi). Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik diberikan kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al., 2007). Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting dalam pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, & Songer, 1994; National Research Council, 1996; Rocard et al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa sains secara esensial didorong oleh pertanyaan, proses yang terbuka, kerangka berpikir yang dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat diprediksi. Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan pengalaman personal dalam menerapkan inkuiri saintifik agar aspek fundamental IPAS ini dapat membudaya dalam dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996). Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada enam keterampilan inkuiri yang perlu dimiliki peserta didik. 
1. Mengamati 
Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal dari proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik memperhatikan fenomena dan peristiwa dengan saksama, mencatat, serta membandingkan informasi yang dikumpulkan untuk melihat persamaan dan perbedaannya. Pengamatan bisa dilakukan langsung atau menggunakan instrumen lain seperti kuisioner, wawancara. 
2. Mempertanyakan dan memprediksi 
Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui pada saat melakukan pengamatan. Pada tahap ini peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan hukum sebab akibat. 
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan 
Setelah mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki, peserta didik membuat rencana dan menyusun langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan membuktikan prediksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan ini juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor operasional baik internal maupun eksternal di lapangan yang mendukung dan menghambat kegiatan. Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta didik mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat digunakan untuk mendapatkan temuan-temuan. 
4. Memproses, menganalisis data dan informasi 
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Selanjutnya, menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan. 
5. Mengevaluasi dan refleksi 
Pada tahapan ini peserta didik menilai apakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan hal-hal yang perlu dipertahankan dan/atau diperbaiki pada masa yang akan datang. Peserta didik melakukan refleksi tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dalam perspektif global untuk masa depan berkelanjutan. 
6. Mengomunikasikan hasil 
Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui lisan atau tulisan, menggunakan bagan, diagram maupun ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam media digital dan non-digital untuk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media, baik digital dan atau non digital. Pelaporan dapat dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik.

D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs/Program Paket B Fase D (Umumnya untuk kelas VII sampai IX SMP/MTs/Program Paket B) 

Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro dan membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain. Pada fase ini, peserta didik mengimplementasikan pemahaman terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari untuk membuat keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.


Elemen : Pemahaman IPA
Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase D, 

peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 

Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upayaupaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 

Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 

Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 

Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 

Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan

Elemen : Keterampilan proses
Capaian Pembelajaran

1. Mengamati 
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati. 

2. Mempertanyakan dan memprediksi 
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. 

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan 
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi 
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. 

5. Mengevaluasi dan refleksi 
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi. 

6. Mengomunikasikan hasil 
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

Sumber : 
https://drive.google.com/file/d/1yZ3x3svSSN1mxwbeWeKNhFW-ISfAzbTu/view

Sabtu, 01 Juli 2023

Kumpulan Analisis Capaian Pembelajaran

Guru Inti Muhammadiyah (GIM) telah berhasil menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) yang terdapat di dalam kurikulum merdeka. Hasil analisis CP ini dapat digunakan untuk seluruh guru-guru yang di sekolahnya telah menerapkan kurikulum merdeka. Mata pelajaran (mapel) yang telah berhasil dianalisis antara lain:

Al Islam kelas 7, 8, dan 9

Bahasa Indonesia 

Bimbingan Konseling 

IPA 

IPS

Matematika 

Pendidikan Pancasila 

PJOK

Seni Musik 

Seni Rupa 

Untuk dapat melihat keseluruhan hasil analisis CP pada semua mapel tersebut dapat mengklik tautan berikut 

https://bit.ly/HSLANALISISCPMUH2023

Semoga bermanfaat 


Selasa, 27 Juni 2023

LKPD SMP MUHAMMADIYAH KELAS VII DAN VIII 2023

Kumpulan tautan (link) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk peserta didik jenjang SMP. LKPD ini dibuat oleh guru-guru SMP Muhammadiyah Surabaya untuk kelas VII dan kelas VIII. Silahkan klik link untuk tiap mata pelajaran (mapel) berikut :  

1. Al-Islam 

https://bit.ly/LKPDALISLAM78MUH2023

2. Bahasa Arab 

https://bit.ly/LKPDBHSARAB78MUH2023

3. Bahasa Indonesia

https://bit.ly/LKPDBHSINDO78MUH2023

4. Bahasa Inggris 

https://bit.ly/LKPDBHSING78MUH2023

5. IPA

https://bit.ly/LKPDIPA78MUH2023

6. IPS

https://bit.ly/LKPDIPS78MUH2023

7. Kemuhammadiyahan

https://bit.ly/LKPDKMD78MUH2023

8. Matematika

https://bit.ly/LKPDMAT78MUH2023

9. PKn

https://bit.ly/LKPDPKN78MUH2023

10. Seni Budaya  

https://bit.ly/LKPDSBD78MUH2023

Semoga bermanfaat 

Sabtu, 03 Juni 2023

Kisi-Kisi Sumatif Akhir Tahun Kelas VII 2023

 Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. 

Apa kabar peserta didik kelas VII? Semoga kalian semua dalam kondisi sehat dan tetap semangat belajar ya. Berikut bapak sampaikan kisi-kisi untuk belajar Sumatif Akhir Tahun pelajaran IPA pada Kamis (8/6). Kunci sukses PAT yaitu baca, pelajari, dan kerjakan kisi-kisi berikut. Semoga bermanfaat.

  1. Disajikan gambar jenis interaksi antara dua jenis makhluk hidup, peserta didik dapat mengindentifikasi jenis interaksi yang terjadi pada dua makluk hidup itu.
  2. Disajikan gambar jaring-jaring makanan, peserta didik dapat mengidentifikasi kondisi lingkungan apabila salah satu populasi makhluk hidup mengalami gangguan.
  3. Disajikan pernyataan mengenai ciri-ciri ekosistem air, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri yang termasuk ekosistem air laut dan ekosistem air tawar.
  4. Peserta didik dapat menentukan peran dekomposer bagi kesuburan tanah.
  5. Peserta didik dapat mengidentifikasi dari piramida makanan, jaring-jaring makanan, dan rantai makanan.
  6. Disajikan gambar rantai makanan, peserta didik dapat menentukan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen tingkat I dan II berdasar gambar itu.
  7. Peserta didik dapat menyebutkan fungsi detritivor dan dekomposer.
  8. Disajikan pernyataan mengenai beberapa hewan herbivora, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis  interaksi yang terjadi diantara hewan itu.
  9. Disajikan gambar rantai makanan, peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab yang tepat bila terjadi kelebihan populasi suatu makhluk hidup di lingkungan itu. 
  10. Peserta didik dapat menyebutkan contoh pola interaksi komensalisme, mutualismem, dan parasitisme. 
  11. Disajikan bacaan mengenai pencemaran, peserta didik dapat menentukan zat yang dapat menyebabkan pencemaran.
  12. Peserta didik dapat menentukan pengertian pencemaran fisika, pencemaran kimiawi, dan pencemaran biologis.    
  13. Peserta didik dapat menentukan ciri-ciri pengelolaan air secara kimiawi dan biologis.
  14. Disajikan bacaan mengenai penggunaan DDT dalam pertanian sebagai pemusnah hama, peserta didik dapat mengidentifikasi akibat penggunaan DDT yang belebihan dalam pertanian berdasar bacaan itu.
  15. Peserta didik dapat menentukan akibat dari penggunaan DDT yang terakumulasi pada tubuh makhluk hidup betina.
  16. Disajikan bacaan mengenai akibat zat pencemaran hasil dari transportasi darat, peerta didik dapat menentukan akibat yang terjadi apabila jumlah zat pencemaran hasil pembakaran alat transportasi yang berada di ruangan tertutup itu berlebihan.
  17. Peserta didik dapat menyebutkan keuntungan adanya penghijauan dengan menanam banyak tumbuhan di kota besar.
  18. Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis kegiatan manusia yang dapat menyebabkan peningkatan gas karbondioksida di udara.
  19. Peserta didik dapat menyebutkan dampak negatif yang secara langsung terjadi bila suatu ekosistem kekurangan gas karbondioksida.
  20. Peserta didik dapat menyebutkan cara mengatasi banyaknya sampah plastik yang sulit terurai di lingkungan.
  21. Peserta didik dapat menyebutkan jenis gas yang termasuk gas rumah kaca.
  22. Peserta didik dapat menyebutkan dampak negatif dari pemanasan global
  23. Peserta didik dapat menyebutkan senyawa yang dihasilkan dari pemakaian pendingin ruangan (AC) yang telah rusak.
  24. Peserta didik dapat menyebutkan cara pemanfaatan limbah dari pertanian dan peternakan yang berupa gas metana (CH4).
  25. Peserta didik dapat menentukan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global yang diakibatkan dari fenomena efek rumah kaca.

Kisi-Kisi Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kelas VIII 2023

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. 

Apa kabar peserta didik kelas VIII? Semoga kalian semua dalam kondisi sehat dan tetap semangat belajar ya. Berikut bapak sampaikan kisi-kisi untuk belajar Penilaian Akhir Tahun (PAT) pelajaran IPA pada Kamis (8/6). Kunci sukses PAT yaitu baca, pelajari, dan kerjakan kisi-kisi berikut. Semoga bermanfaat.

  1. Disajikan gambar seorang anak sedang mendorong gerobak, peserta didik dapat menghitung percepatan gerobak apabila ada benda di dalam gerobak bermassa 10 kg dan anak itu mendorong dengan gaya 100 N.
  2. Disajikan pernyataan suatu benda didorong atau ditarik dengan tiga gaya yang berbeda yaitu F1 = 33 N, F2 = 23 N, dan F3 = 56 N, peserta didik dapat mengidentifikasi gambar yang benar berdasarkan hukum I newton. 
  3. Disajikan gambar truk yang bermuatan benda sebesar 5000 kg dan bergerak dengan percepatan 25 m/s, peserta didik dapat meghitung gaya yang bekerja pada truk tersebut. 
  4. Peserta didik dapat mengidentifikasi gambar yang benar berdasarkan konsep hukum I newton.
  5. Peserta didik dapat menghitung besar tekanan hidrostatis pada benda yang tenggelam dalam air dengan kedalaman 9 meter, massa jenis air 1.000 kg/m3, dan percepatan gravitasinya 9,8 N/kg. 
  6. Disajikan gambar mesin hidrolik  untuk mengangkat mobil, peserta didik dapat menghitung berat beban yang dapat diangkat bila luas penampang mesin 1 = 30 cm2, luas penampang mesin 2 = 60 cm2 dan gaya yang diberikan pada mesin 1 sebesar 1000 newton. 
  7. Disajikan gambar sistem organ pernapasan manusia, peserta didik dapat menentukan fungsi dari organ pernapasan manusia yang ditunjuk di gambar. 
  8. Disajikan gambar sistem organ pernapasan manusia, peserta didik dapat mengidentifikasi akibat dari kerusakan salah satu organ pernapasan manusia.
  9. Disajikan gambar mekanisme sistem pernapasan manusia, peserta didik dapat menentukan tahapan mekanisme sistem pernapasan manusia berdasar gambar.
  10. Disajikan pernyataan mengenai tahap-tahap mekanisme sistem pernapasan manusia, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis mekanisme sistem pernapasan manusia berdasar pernyataan tersebut.
  11. Disajikan gambar sebuah bandul yang bergerak dengan lintasan 10 getaran dalam waktu 20 detik, peserta didik dapat menghitung periode dan frekuensi bandul.
  12. Disajikan gambar suatu bandul yang bergerak 4 3/4 getaran, peserta didik dapat menentukan pola getaran yang terjadi pada bandukyang bergerak tersebut.
  13. Disajikan ganbar gelombang tali yang diikat di salah satu ujungnya, peserta didik dapat menghitung periode, frekuensi, dan panjang satu gelombang (lamda) bila gelombang tali bergerak dengan jarak 10 meter dan waktu bergetarntya 5 detik. 
  14. Disajikan gambar gelombang longitudinal (slinki atau pegas), peserta didik dapat menghitung jumlah gelombang yang terjadi berdasar gambar tersebut. 
  15. Disajikan data gelombang yang merambat dalam air yang terjadi dalam waktu 20 detik, jumlah gelombang yang terbentuk 5 gelombang, dan jarak antara dua puncak gelombang yang berdekatan adalah 10 meter, peserta didik dapat menghitung cepat rambat gelombang air tersebut.
  16. Disajikan gambar penampang lapisan kulit manusia, peserta didik dapat mengindektifikasi bagian epidermis, dermis, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.
  17. Disajikan pernyataan mengenai beberapa fungsi organ hati, peserta didik dapat menentukan fungsi organ hati sebagai organ ekskresi.
  18. Disajikan gambar nefron, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian bagian nefron beserta fungsinya.
  19. Disajikan pernyataan mengenai ciri-ciri seseorang yang terkena salah satu penyakit pada sistem ekskresi manusia, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian nefron yang rusak berdasar ciri-ciri penyakit itu.
  20. Disajikan pernyataan mengenai ciri-ciri seseorang pasien yang telah melakukan tes urin di laboratorium, peserta didik dapat mengidentifikasi nama penyakit berdasar ciri-ciri tersebut. 
  21. Peserta didik dapat menentukan tahapan proses ketika cahaya masuk ke dalam mata hingga terbentuknya bayangan.  
  22. Disajikan gambar bagian-bagian mata, peserta didik dapat menentukan nama bagan-bagian mata beserta fungsinya.
  23. Disajiikan gambar mata yang mengalami salah satu gangguan penglihatan pada mata, peserta didik dapat menentukan cara untuk membantu menyelesaiakan gangguan penglihatan itu berdasar gambar.
  24. Disajikan kedua gambar jalannya sinar pada mata sebelum dan sesudah memakai kacamata, peserta didik dapat menentukan jenis lensa yang digunakan untuk membantu gangguan pada penglihatan berdasar gambar itu. 
  25. Disajikan data pernyataan mengenai suatu benda yang diletakkan di depan cermin cekung sejauh 12 cm, Jarak bayangan yang terbentuk yaitu 48 cm. Peserta didik dapat menghitung jarak bayangan yang terbentuk Bila jarak benda digeser 4 cm menjauhi cermin.

Senin, 06 Maret 2023

Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester (STS) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VII 2023

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. 


Apa kabar peserta didik kelas VII? Semoga kalian semua dalam kondisi sehat dan tetap semangat belajar ya. Berikut bapak sampaikan kisi-kisi untuk belajar sumatif tengah semester pelajaran IPA pada Kamis (9/3) besok ya. Semoga bermanfaat.

1. Disajikan pernyataan mengenai ciri-ciri makhluk hidup, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan pernyataan tersebut.

2. Disajikan beberapa peristiwa aktivitas makhluk hidup, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri makhluk hidup yang termasuk ciri berkembang dan berkembang biak. 
 
3. Peserta didik dapat menentukan perbedaan tujuan makhluk hidup melakukan aktivitas bernafas dan respirasi. 

4. Peserta didik dapat menentukan ciri-ciri makhluk hidup yang termasuk ciri ekskresi dan bergerak

5. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dilakukan klasifikasi makhluk hidup

6. Disajikan urutan takson makhluk hidup, peserta didik dapat mengurutkan takson mulai dari yang paling sedikit anggotanya ke takson yang paling banyak anggotanya.

7. Disajikan data kunci determinasi, peserta didik dapat menentukan urutan kunci determinasi hewan katak dan bunglon berdasar data kunci determinasi itu. 

8. Disajikan beberapa nama tumbuhan, peserta didik dapat mengidentifikasi tumbuhan biji berkeping satu dan tumbuhan biji berkeping dua.  

9. Disajikan gambar hewan, peserta didik dapat menentukan filum hewan itu berdasar gambar.  

10. Disajikan data pernyataan karakteristik makhluk hidup, peserta didik dapat menentukan kingdom makhluk hidup itu berdasarkan data tersebut.  

11. Peserta didik dapat menentukan faktor-faktor benda sedang bergerak. 

12. Disajikan pernyataan mengenai aktivitas gaya yang dapat mempengaruhi bentuk suatu benda, peserta didik dapat menentukan jenis gaya berdasarkan pernyataan tersebut. 

13. Disajikan pernyataan mengenai beberapa aktivitas manusia dan benda, peserta didik dapat mengidentifikasi contoh gerak yang termasuk dalam hukum Newton I dan II berdasar pernyataan tersebut.  

14. Disajikan data mengenai ciri-ciri benda, peserta didik dapat mengidentifikasi gerak benda yang termasuk GLB berdasar data itu.

15. Disajikan pernyataan mengenai beberapa peristiwa gerak benda dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat mengidentifikasi yang termasuk GLBB berdasar pernyataan itu. .

16. Peserta didik dapat menghitung jumlah resultan gaya bila ada benda yang ditarik ke arah kanan sebesar 400N dan ke arah kiri 150 N. 

17. Peserta didik dapat menghitung gaya benda bila massa benda itu 20 kg dan percepatannya 75 m/s2.

18. Peserta didik dapat menghitung percepatan sebuah mobil bila kecepatan mobil itu 120 m/s2 lalu 20 menit kemudian berhenti.

19. Peserta didik dapat menentukan pengaruh gaya terhadap gerak benda pada peristiwa kehidupan sehari-hari. 

20. Disajikan beberapa gambar ticker timer, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis gerak benda pad alintasan lurus berdasar gambar itu. 

21. Disajikan gambar aktivitas makhluk hidup, peserta didik dapat menentukan ciri makhluk hidup berdasarkan gambar tersebut.

22. Disajikan daftar nama ilmiah makhluk hidup, peserta didik dapat menentukan hubungan kekerabatan antar makhluk hidup berdasar daftar nama itu. 

23. Disajikan grafik kecepatan benda terhadap waktu, peserta didik dapat menghitung jarak yang ditempuh benda itu bergerak selama beberapa waktu.