Halaman

Home

Selasa, 22 Agustus 2023

Refleksi Diri – Filosofi Pendidikan Nasional Menurut Ki Hajar Dewantara (Bagian Budi Pekerti ala KHD)

Membentuk Budi Pekerti: Watak dan Karakter dalam Pendidikan

Konsep sangat penting dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, yaitu budi pekerti atau karakter. Pandangan beliau tentang bagaimana budi pekerti terbentuk, peran keluarga, dan pentingnya keselarasan dalam kehidupan anak.

Definisi Budi Pekerti: Ki Hadjar Dewantara mengartikan budi pekerti sebagai perpaduan antara gerak pikiran, perasaan, dan kehendak yang menciptakan energi. Konsep ini merupakan kombinasi antara pemahaman (cipta), emosi (karsa), dan tindakan (karya) yang membentuk karakter individu.

Peran Keluarga: Keluarga diakui oleh KHD sebagai tempat utama untuk melatih karakter dan pendidikan sosial anak. Dalam lingkungan keluarga, anak mendapatkan teladan, bimbingan, dan interaksi sosial yang mendukung perkembangan karakternya. Keluarga adalah ekosistem pertama yang mempersiapkan anak untuk kehidupan masyarakat.

Pembelajaran dalam Keluarga: Dalam keluarga, anak-anak belajar dari contoh, arahan, dan ajaran orang tua. Interaksi sosial antara saudara-saudara juga membantu dalam pengembangan kemandirian dan pemecahan masalah. Peran orang tua sebagai guru, penuntun, dan teladan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter anak.

Keselarasan Cipta, Rasa, Karsa, Karya: Budi pekerti adalah keselarasan antara cipta (pemikiran), rasa (emosi), karsa (niat), dan karya (tindakan). Anak-anak diajarkan untuk mengenali kekuatan mereka dan mengelola diri dengan baik. Kesadaran sosial juga diajarkan, memahami tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kesadaran Diri dan Kemerdekaan: Pendidikan budi pekerti melatih anak untuk memiliki kesadaran diri yang kuat. Ini membantu mereka dalam menjadi diri sendiri (kemerdekaan diri) dan menghormati kemerdekaan orang lain. Pendidikan ini membentuk individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap hubungan sosialnya.

Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa budi pekerti atau karakter merupakan hasil dari perpaduan pemahaman, emosi, dan tindakan. Keluarga memiliki peran utama dalam membentuk karakter anak, dan pendidikan budi pekerti melibatkan keselarasan cipta, rasa, karsa, dan karya. Ini membantu anak menjadi individu yang memiliki kesadaran diri dan mampu hidup harmonis dalam masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar